Paus Sei (
bahasa Inggeris: Sei Whale). Nama saintifiknya Balanoptera borealis.
[2]Paus Sei (
dilafazkan: [seɪ] atau [saɪ]), Balaenoptera borealis, adalah
paus balin,
rorqual yang terbesar, ketiga setelah
paus biru dan
paus sirip.
[3] Binatang ini dapat ditemukan di di kesemua belah lautan dan di kawasan tengah laut dunia, ia mengemari
perairan lepas pantai atau
perairan laut dalam.
[4] Binatang ini cenderung menghindari
kutub dan perairan
tropika dan perairan yang setengah tertutup. Paus Sei bermigrasi setiap tahun dari perairan dingin dan subkutub di musim panas menuju ke kawasan lautan berperairan panas{tropika khatulistiwa} dan
subtropik di pada musim sejuk, meskipun di kebanyakan laluan migrasinya tidak diketahui secara tepat.
[5]Jangkauan panjang paus labih dari 20
meter (66
kaki) dan jisim lebih dari 45
ton.
[5] Binatang ini mengkonsumsi rata-rata 900 kilogram (2.000
pon) makanan setiap hari, terutama
copepoda dan
krill, dan
zooplankton lainnya.
[6] Binatang ini terpantas dari seluruh cetacea, dan dapat menjangkau kecepatan lebih dari 50
kilometer per jam (31
mil per jam, lebih dari 27
knot) jarak pendek.
[6] Nama paus ini berasal dari
bahasa Norwegia untuk
pollock, ikan yang ada di pantai
Norwegia pada waktu yang sama dengan paus Sei.
[7]Kerana pemburuan komersial berskala besar terhadap spesies ini, antara abad ke-19 dan abad ke-20, lebih dari 238.000 ekor spesies diambil,
[8] paus Sei kini adalah spesies yang dilindungi pada dunia antarabangsa,
[1] walaupun perburuan masih terjadi di bawah program penelitian kontroversial oleh
Islandia dan
Jepun.
[9][10] Pada tahun
2006, terdapat sekitar 54.000 paus Sei, sekitar satu per lima populasinya sebelum diburu.
[7]